BUNGA DUNIA. Kompetisi Formula One (F1) 2012 benar-benar menarik.
Betapa tidak, setiap seri balapan bergulir, fans dipastikan sulit untuk
menebak siapa yang akan jadi juara.
Ya, musim balap kali ini memang jauh berbeda dari balapan di musim-musim sebelumnya. Dalam tiga musim terakhir misalnya, kita hanya disuguhkan pertarungan sengit antara tim-tim top, macam Ferrari, McLaren dan Red Bull Racing.
Pada 2009, Brawn GP yang menggantikan Honda tampil dominan. Sementara pada dua musim berikutnya (2010-2011), giliran Red Bull Racing yang tampil digdaya.
Namun, di musim ini berbeda. Keputusan FIA selaku regulator F1 untuk tidak melakukan banyak perubahan signifikan dalam regulasi, membuat tim-tim lain fokus mengembangkan idenya masing-masing.
Seperti diketahui, pada musim ini FIA hanya memunculkan beberapa aturan baru, yakni pelarangan blown diffuser dan supply ban dari Pirelli juga berandil besar membuat balapan semakin menarik.
Indikasi pertarungan musim ini bakal sengit adalah dengan munculnya juara baru di setiap seri balapan. Tak ada lagi dominasi salah satu pembalap atau tim. Kekuatan mereka kini merata.
Juara dunia 2009, Jenson Button membuka kemenangan pada seri perdana di F1GP Australia bersama tim McLaren. Di seri kedua giliran pembalap Ferrari, Fernando Alonso jadi juara di Malaysia.
Memasuki seri ketiga, giliran Nico Rosberg bersama Mercedes GP yang naik podium pertama GP China. Juara bertahan sekaligus pembalap andalan Red Bull Racing, Sebastian Vettel, menunjukkan tajinya di seri keempat dengan memenangi GP Bahrain.
Nah, situasi kian seru kala pada seri kelima di GP Spanyol, pembalap muda asal Kolombia, Pastor Maldonado, yang membela tim Williams sukses mencuri perhatian dengan keluar sebagai juara.
Tak sampai di situ, kompetisi F1 musim ini kian menarik lantaran pada seri keenam, muncul juara baru lagi. Pada seri di Monaco, akhir pekan kemarin, giliran rekan setim Vettel di Red Bull, Mark Webber sebagai jawara.
Hadirnya enam juara berbeda dari enam seri yang telah digelar, sontak membuat Formula One musim ini mencatatkan sejarah baru. Ya, sejak balapan pertama kali bergulir pada tahun 1950, inilah kali pertama ada enam pemenang dalam enam seri perdana.
Terakhir, musim paling ketat terjadi pada musim 1983. Ketika itu ada lima pemenang berbeda dari lima balapan pertama. Mereka adalah Nelson Piquet/Brabham-BMW (GP Brasil), John Watson/McLaren-Ford (GP USA), Alain Prost/Renault (GP Prancis), Patrick Tambay/Ferrari (GP San Marino) dan Keke Rosberg/Williams-Ford (GP Monaco).
Pada akhir musim, juara pada musim 1983 adalah Nelson Piquet yang notabene pemenang seri perdana. Nah, bagaimanakah dengan juara di musim ini? (acf)
Ya, musim balap kali ini memang jauh berbeda dari balapan di musim-musim sebelumnya. Dalam tiga musim terakhir misalnya, kita hanya disuguhkan pertarungan sengit antara tim-tim top, macam Ferrari, McLaren dan Red Bull Racing.
Pada 2009, Brawn GP yang menggantikan Honda tampil dominan. Sementara pada dua musim berikutnya (2010-2011), giliran Red Bull Racing yang tampil digdaya.
Namun, di musim ini berbeda. Keputusan FIA selaku regulator F1 untuk tidak melakukan banyak perubahan signifikan dalam regulasi, membuat tim-tim lain fokus mengembangkan idenya masing-masing.
Seperti diketahui, pada musim ini FIA hanya memunculkan beberapa aturan baru, yakni pelarangan blown diffuser dan supply ban dari Pirelli juga berandil besar membuat balapan semakin menarik.
Indikasi pertarungan musim ini bakal sengit adalah dengan munculnya juara baru di setiap seri balapan. Tak ada lagi dominasi salah satu pembalap atau tim. Kekuatan mereka kini merata.
Juara dunia 2009, Jenson Button membuka kemenangan pada seri perdana di F1GP Australia bersama tim McLaren. Di seri kedua giliran pembalap Ferrari, Fernando Alonso jadi juara di Malaysia.
Memasuki seri ketiga, giliran Nico Rosberg bersama Mercedes GP yang naik podium pertama GP China. Juara bertahan sekaligus pembalap andalan Red Bull Racing, Sebastian Vettel, menunjukkan tajinya di seri keempat dengan memenangi GP Bahrain.
Nah, situasi kian seru kala pada seri kelima di GP Spanyol, pembalap muda asal Kolombia, Pastor Maldonado, yang membela tim Williams sukses mencuri perhatian dengan keluar sebagai juara.
Tak sampai di situ, kompetisi F1 musim ini kian menarik lantaran pada seri keenam, muncul juara baru lagi. Pada seri di Monaco, akhir pekan kemarin, giliran rekan setim Vettel di Red Bull, Mark Webber sebagai jawara.
Hadirnya enam juara berbeda dari enam seri yang telah digelar, sontak membuat Formula One musim ini mencatatkan sejarah baru. Ya, sejak balapan pertama kali bergulir pada tahun 1950, inilah kali pertama ada enam pemenang dalam enam seri perdana.
Terakhir, musim paling ketat terjadi pada musim 1983. Ketika itu ada lima pemenang berbeda dari lima balapan pertama. Mereka adalah Nelson Piquet/Brabham-BMW (GP Brasil), John Watson/McLaren-Ford (GP USA), Alain Prost/Renault (GP Prancis), Patrick Tambay/Ferrari (GP San Marino) dan Keke Rosberg/Williams-Ford (GP Monaco).
Pada akhir musim, juara pada musim 1983 adalah Nelson Piquet yang notabene pemenang seri perdana. Nah, bagaimanakah dengan juara di musim ini? (acf)
Sumber : http://sports.okezone.com/read/2012/05/28/263/636725/6-balapan-6-juara-sejarah-baru-f1
0 komentar:
Posting Komentar